Semenjak saya di pindah bagian, rasanya pekerjaan semakin banyak. Kadang saya sampai merasa bingung mana yang harus saya kerjakan, sebenarnya cukup dapat di atasi bila kita membuat prioritas-prioritas dalam bekerja, tapi mungkin belum sepenuhnya di jalankan, jadi kadang masih suka kuwalahan. Salah seorang atasan saya di kantor, terlihat beliau cukup menikmati pekerjaanya. Setiap hari rutinitas yang di kerjakan sama, beliau kebetulan menjabat sebagai sekretaris direksi, bisa di pastikan harus sabar, dengan tugas-tugas maupun permintaan yang kadang mendadak dan harus cepat.
Sesampai di kantor cukup pagi, dan sepertinya jam kerjanya melebihi karyawan yang lain. Entah apa saja yang di kerjakan. Pernah suatu kali beliau menceritakan anak nya yang setiap hari semakin pintar,pandai bicaranya, beliau biasa memanggil ( aliya ) pernah aliya bertanya pada mamaya..” ma..kok papa ga pernah pulang sich..?? ‘aliya mengira papanya tidak pernah pulang !! “ Yach habis gimana…? setiap hari saya pulang malam, kadang sampai di rumah dia sudah tidur, ‘kata beliau. Sampai suatu hari papanya terheran-heran dengan perkembangan anaknya, dan itu tanpa beliau sadari.
Pernah suatu waktu cukup banyak pekerjaan yang telah menanti saya, dan harus lembur, saat beliau pulang beliau masih melihat saya dan ketika pagi harinya di saat beliau datang mendapati saya masih duduk di meja kerja, tiba-tiba beliau menyapa “ kamu nginep yach…he..he.??” ledek beliau. Sebagai seorang karyawan swasta, seringkali merasakan kepenatan dalam melakukan pekerjaan, jumlah jam kerja yang kadang masih terasa kurang, sampai-sampai kadang mengambil jam lembur setiap hari, apalagi yang di kejar-kejar date line. Setiap pekerjaan pasti ada konsekwensinya, dan semuanya mempunyai keistimewaan dan kekurangan. Misalnya, yang pekerjaanya harus melayani customer, ya..harus siap mengahadapi beberapa customer yang kadang membuat kita mengelurkan ektra kesabaran, atau staff Marketing yang harus mencapai target setiap bulanya. kalau sebagai seorang Guru, musti sabar juga menghadapi kenakalan murid-muridnya.
Dari kesemuanya itu, pasti ada ilmu yang tidak di dapatkan di bagian lainya. Pernahkah kita fikirkan setiap hari kita harus pergi pagi dan pulang malam, istirahat, dan besok pagi harus menjalani rutinitas yang sama kembali. Setiap hari bisa di pastikan itu..itu..dan itu…, pasti rasa penat itu telah menanti kita.
Sebenarnya untuk siapa kita bekerja?? menguras tenaga dan segala fikiran, sampai kadang saat weekand pekerjaan yang menumpuk itu menghantui pikiran. Apapun itu pekerjaanya, kita akan terasa menikmati bila kita merasa memiliki. Sehingga rasa tanggung jawab itu pun dengan sendirinya akan timbul. Sudah menjadi tugas manusia untuk bekerja mencari nafkah baik untuk dirinya dan keluarga. Bekerja sebagai satu kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT.
Dalam islam sendiri bagi setiap pekerjaan, mempunyai keutamaan ( tapi pekerjaan yang halal lho..). Dalam sebuah hadist di riwayatkan, “Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah di lakukanya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosanya di ampuni Allah SWT”. (HR. Thabrani ). Bagi orang yang ikhlas bekerja akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Keutamaan yang lain yaitu akan mendapatkan cinta Allah, “ Sesungguhnya Allah mencintai seorang mu’min yang giat bekerja “.
Begitu banyak keutaman yang akan kita dapatkan, bila kita kerjakan semuanya hanya semata-mata kita niatkan untuk-Nya. Cerita yang pernah saya dapat dari seorang teman, bahwa dia mungkin bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sekarang ( dari segi pendapatan tentunya… ) karena perusahaan tersebut sepertinya sudah tidak lama lagi gulung tikar, tapi satu hal yang membuat dia tetap mempertahankan segalanya, karena dia hanya semata-mata meniatkan segalanya untuk ibadah dan melihat begitu besar ikhtiar yang di lakukan oleh atasanya untuk tetap mempertahankan perusahaanya. “ Masa semangat kita kalah, sama Pak..” W”.., padahal beliau nggak semuda kita, masa yang muda kalah semangatnya”. tegasnya.
Semoga setiap tanggung jawab yang kita emban, dapat kita laksanakan dengan baik, dan penuh tanggung jawab dengan berharap akan selalu ada kemudahan dalam segalanya. Inna ma’al yusri yusron..” Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, bukan berarti ”sesudah “ Tapi “ beserta” kesulitan ada kemudahan.
PS : untuk sahabatku tercinta, tetap sabar dan ikhtiar..keep fight !!!!!!!!!
BetApa kecIL maNusia di tengAh HamParan DuNia, KeruGianlah baGi meReka Yang Tiada MentafakurinYa.
Bilakah HaTI manusIa terBuka UntuK TuHanya, kedamaianLah BagI meReka di Saat JumPa deNGanNya....
kayaknya kita mang musti punya schedule kerja, jadi setiap yang akan kita kerjakan nanti bisa optimal...