Cursors

 
Tuesday, May 30, 2006
SauDaraku TerKena BenCaNa
Tiga hari sudah bencana berlalu, dengan meninggalkan korban-korban yang kian berjatuhan. Dari data yang terkumpul dari satkorlak Kabupaten Bantul sampai hari ini, jumlah yang meninggal dunia mencapai sekitar 3391 orang, sedangkan yang menderita luka berat sekitar 6436 orang. Dan kemungkinan korban bisa bertambah lagi. Sisa-sisa kepiluan masih membekas dalam relung kalbuku. Sebuah bencana gempa yang terjadi di jogja dan Jawa Tengah, yang sebelumnya kita dikonsentrasikan pada aktivitas gunung merapi, tapi siapa yang akan menduga dalam sekejap malah terjadi sebuah gempa berkekuatan 5,9 skala richter. Pagi ini, pada sebuah berita harian Ibu kota di jelaskan bahwa, gempa bumi yang terjadi di jogja dan sekitarnya memiliki kekuatan setara bom atom Hiroshima. Kekuatanya setara dengan bom atom yang di jatuhkan amerika di Hiroshima Jepang, pada 1945.

Aku sendiri memang tidak punya keluarga yang tinggal di sana, tapi beberapa temanku ada yang kuliah di sana. Hari pertama kejadian, aku mencoba menghubunginya, tapi tidak bisa. Karena jaringan telephone di sana sedang bermasalah akibat gempa. Aku mencoba mengirim sebuah sms, dari hpku. Terkirim sms sekitar pukul 09.30 WIB dan sekitar pukul 16.30 WIB baru ada balasan sms masuk dr temanku ‘Alhamdulillah dia tidak apa-apa, dan pada siang itu dia langsung pulang ke Jawa Timur’. Masih ada beberapa teman yang tidak bisa di hubungi, aku mencoba menghubungi salah satu temanku yang saat ini sedang KKN, dan tempat KKN nya berada tidak jauh dari lereng gunung merapi. Merapi di pastikan terpengaruh gempa pada sabtu itu, sejak gempa tektonik itu aktivitas gunung yang masih berstatus awas kian meningkat tiga kali lipat. Mencoba menghubungi, adikku yang tinggal di Magelang, di sana terasa getaranya dan keadaanya baik-baik saja. Mungkin ini hanya bagian dari kepanikan-kepanikan kecilku. Hari itu aku hanya dapat melihat keadaan saudara-saudara di jogja lewat TV. Salah satu stasiun TV swasta meliput langsung, dan berita yang di suguhkan cukup aktual.

Hanya bisa terpana, dengan keadaan yang ada. Allah sudah menghendaki ini semua, dan bagi Allah tidak sulit untuk memberikan sedikit guncangan pada buminya. Sebuah teguran bagi umatnya, dan di balik ini semua pasti banyak hikmah yang dapat kita ambil. Dan dapat membuat sedikit perubahan pada diri kita, dan sudah seharusnya ada yang berubah pada diri kita. Entah bertambah kuat iman kita? menjadi lebih peka pada keadaan di sekitar kita? atau menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan selama ini? dan dapat menjadikan sebuah bahan renungan bagi diri kita. Tak kuasa air mata ini mengalir, melihat dan membayangkan betapa sakit dan perih keadaan yang di rasakan di sana. Harta benda tertimbun dengan runtuhan bangunan rumah, sanak keluarga meninggal pada saat itu juga, luka-luka memar yang di rasakan, tanpa sempat membayangkan semua ini akan terjadi. Yang Sebelumnya mereka dapat berkumpul dan bersenda gurau dengan anak dan istri, serta bercengkrama dengan teman dan sanak keluarga, semua itu hanya tinggal kenangan belaka. Belum lagi harus memirkirkan kehidupan kedepan yang harus di jalani. Hanya satu ilmu yang harus dimiliki, yaitu “ ilmu ikhlas”. Ikhlas bahwa setiap yang datang pasti akan ada yang pergi, dan Allah berhak kapan saja meminta nyawa itu kembali. Karena, hanya dia pemilik kehidupan ini. Allah akan memberi, dan kapan saja Allah ingin mengambilnya, semua itu tiada sulit baginya. Harta benda yang tak ternilai harganya, kini rata dengan tanah. Semua itu hanya Allah yang berkuasa atas bumi ini dan segala isinya. Dan tak’ ada satu pun orang yang dapat mengelak.

Korban kian bertambah, Rumah Sakit- Rumah Sakit menjadi lautan manusia tergeletak dihalaman-halaman Rumah Sakit, karena ruangan-ruangan di dalam sudah penuh dengan korban lainya. Di sana para korban meminta bantuan, luka-luka yang terdapat pada tubuhnya belum lagi darah yang kian mengucur dari kepala. Banyak sekali terlihat lansia, yang hanya bisa terdiam merasakan sakitnya. Tenaga medist yang kurang, di tambah jumlah obat-obatan yang kurang. Pada malam harinya, jogja kembali di guyur hujan. Di sana para korban hanya bisa terdiam di bawah guyuran hujan pada halaman-halaman rumah sakit yang hanya beratap tenda-tenda darurat. Rasa sakit yang belum terobati, harus di tambah lagi rasa dingin yang menyelimuti korban gempa jogja pada malam itu.

Tenda-tenda darurat di dirikan, dengan keterbatasan perlengkapan. Di sana para korban dapat sedikit beristirahat. Pada sebuah harian ibukota, ada beberapa korban berebut tempat tidur dengan kambing L. Pada siang itu matahari sedikit menampakkan diri, hawa sedang panas-panasnya dan bau hewan itu menguar lebih keras. Namun terlihat sesosok laki-laki tua yang sedang khusyuk sholat dzhuhur dalam bekapan bau yang terasa pengap itu. Subhanallah…..!!!! Aku semakin ingin pergi kesana, mencoba merasakan penderitaan yang meraka rasakan. Kian bulat tekakatku untuk dapat pergi kesana, di kampusku sendiri sedang sibuk mengumpulkan bantuan yang akan kita kirim ke sana. Satu harapanku!! dari sekian banyak bantuan yang datang, aku berharap semua bantuan itu dapat di salurkan langsung kepada korban gempa di sana. Begitu banyak bantuan mengalir, tapi tidak semua desa mendapatkan bantuan yang memadai. Kondisi yang sama buruknya terjadi di Desa Keragilan, kecamatan Gantiwarno, dan Desa Tempel Kendang Sari, Kecamatan Gunung Kidul. Di sana warga hanya mendapatkan jatah sebungkus nasi setiap hari. Dapat kita bayangkan seperti apa rasanya ??

“Untuk saudara-saudaraku yang terkena bencana gempa jogja dan Jawa Tengah, semoga di berikan ketabahan, kesabaran serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini”.
Mari ulurkan bantuan kita, di sana saudara-saudara kita sangat membutuhkan bantuan kita. Sekecil apapun bantuan kita, akan sangat berarti bagi meraka.
posted by Alfie @ 2:06 AM  
3 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
BetApa kecIL maNusia di tengAh HamParan DuNia, KeruGianlah baGi meReka Yang Tiada MentafakurinYa. Bilakah HaTI manusIa terBuka UntuK TuHanya, kedamaianLah BagI meReka di Saat JumPa deNGanNya....
About Me

Name: AlfieAlfie
Home: Jakarta, Indonesia
About Me: simple:)
See my complete profile
Jakarta
Previous Post
Archives
Shoutbox

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Links
Yang Udah Maen
Credits

  • Clock by Clocklink
  • Counter by AmazingCounters
  • Free Shoutbox Technology Pioneer Free Blogger Templates

    BLOGGER